Sabtu, 15 Juni 2013

BERHENTI MEMILIH, JIKA TIDAK INGIN MENJADI PERAWAN TUA



Stetment macam apa itu???
Apakah wanita berusia 25 tahun sudah dianggap perawan tua?? Bukankah itu terlalu cepat…
Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa usia matang untuk wanita menikah adalah 25 tahun ke atas. Karena usia tersebut wanita sudah mengerti arti kewajiban, tanggung jawab, stabil dalam menyikapi berbagai masaalah dan sudah matang. Jenjang pendidikan tinggi dan sudah memiliki karier.

Sedangkan usia17-25 cenderung belum siap, karena mereka masih memikirkan tentang jenjang pendidikan juga karir mereka dan masih ingin bersenang-senang.


Menurut salah satu ahli, tingkat pendidikan wanita juga bisa
berpengaruh dalam kehidupan perkawinan. Semakin tinggi tingkat
pendidikan si wanita maka semakin tinggi pula kriteria pria idamannya.
Itu sangat jelas, saya pribadi menginginkan lelaki yang lebih tinggi kedudukannya dari saya,
Baik dari penghasilan, jenjang karier maupun lainnya
Walaupun Akibatnya tidak jarang wanita yang berpendidikan tinggi susah untuk
menikah. “Seorang wanita yang terdidik cenderung lebih percaya diri
dan mandiri, sehingga kurang bersedia menerima seorang pria yang tidak
memenuhi standar mereka,” jelas Terri Orbuch, PhD, penulis Five Simple
Steps to Take Your Marriage From Good to Graet.

Saya pribadi berusia 25 tahun kurang, dan saya merasa belum terlalu mampu untuk berumah tangga, dan saya juga masih ingin mengejar karier saya…
Tapi bukan berarti saya tidak ingin menikah diusia itu, melainkan jika dia memenuhi criteria saya, saya sudah siap untuk itu.

Usia bukanlah sebuah alasan untuk siap menikah atau belum, melainkan sifat kedewasaan wanita itu sendiri, jika dia sudah siap dan dewasa dalam berfikir sah-sah saja diusia 20 tahun dia berumah tangga.

Sebenarnya banyak faktor yang orang benci akan kata KAPAN NIKAH?  Diantaranya adalah ketika teman2 seangakatan waktu SMA sudah panya punya 2 anak, atau teman gank waktu sma semuanya sudah menikah dan tinggal kita sendiri yang belum…. Menyakitkan

Atau disaat anda pergi keacara  pesta, saudara2 anda atau teman2 kampus anda bertanya.. kok masih sendiri? Pasangannya mana? Damn it, rasaya pengen kekutup aja kalo gitu…
Menyakitkan disaat single orang bertanya pasangannya mana
Masa uda S1, uda ada pekerjaan tapi masi single??? Tuhan, saya ingin mati saja…


Sampai2 saya membuat status fb seperti ini

Semakin dewasa seseorang
Dia semakin jeli dalam “memilih” pasangannya
Mungkin orang akan berkata
Tunggu apa lagi, umur udah mau kepala tiga
Masa sampe sekarang belum punya pasangan,
Makanya jangan suka pilih2

Sebenarnya.. dia bukan “memilih”
Tetapi dia hanya ingin yang terbaik
Agar “kecewa’ tidak lagi menghampirinya

Saya sendiri merasa, usia 25 bukan lagi usia dimana kita bisa asal comot pasangan, itu adalah masa dimana kita memelih agar ketika nanti kita berumah tangga dengannya tidak menyesal
Itulah makanya, kenapa orang diusia sekarng masih banyak yang sendiri, mereka hanya ingin yang terbaik walau sering kali orang tua berkata, jangan memilih entar tidak laku…
Atau jangan pasang tariff tinggi entr tidak ada yang beli
Tapi bagi saya, itu hak masing2, sah2 aja seorang wanita mapan memasang tariff yang tinggi,  toh dia sudah punya segalanya,,, dan criteria yang dia inginkan juga hrus lebih tinggi darinya…

4 komentar:

  1. setujuuuu... tidak ada istilah terlalu cepat ataupun terlalu lambat dalam menikah, semua terjadi pada waktunya. pertanyaan 'kapan nikah' itu benar2 offensive.
    ^^

    BalasHapus
  2. Setuju. Menikah bukan perkara yang dapat digantung putus sambung. Sekali ya, tetap iya. Bersabarlah kak, jodoh kita sudah ada dan segera menjemput. Insyaallah. :)

    BalasHapus
  3. Setuju... Jangan krn usia qt asal pilih... pelan tapi pasti... Insya Allah semua sudah dirancang seindah mungkin amiiin...

    BalasHapus
  4. siap-siap jadi perawan tua,

    rasa kesepian dan minder di hadapan umum akan di rasa setelah umur lebih dari 35..
    silahkan rasakan effect dari memilih..., karena lelaki yang kau pilih akan memilih yang lebih pantas juga.

    BalasHapus