Rasanya seperti tertimpa buah durian runtuh, ( enggak ding, cuma dimisalkan aja ) gimana enggak coba, baru 1 bulan resmi jadi anggota PMI langsung dibawa ke Nagan Raya dalam acara Jumpa dan Temu Karya Aceh yang diselenggarakan 5 tahun sekali tersebut, kebayang dunk gimana senengnya, apa lagi dengan biaya yang gratis selama seminggu. ( sukanya emang yang gratisan )hihi
Kontingen sabang membawa peserta sebanyak 73 termasuk PMR dari SD, SMP dan SMA, juga ada KSR, TSR dan staff markas yang kalo enggak salah sabang adalah kontingen terbanyak anggotanya ( tepuk tangan )
Banyak hal yang kami dapatkan disana.. Suka duka, canda tawa tapi semua bisa diatasi walau hati tongkol ( T diganti menjadi D )
Kami berangkat dari sabang hari minggu pagi dan sampai di banda aceh jam 10, karena muatan banyak sedangkan mobil cuma 4 akhirnya kami berencana meminta tumpangan pada kontingen banda aceh yang akan ikot gerak bersama kami, tetapi nyatanya semua mobil full muatan.. Mau enggak mau ya seperti pland A, alias pland awal.. Hahahaha
Mobil pertama truck herkules berisi barang dari tas peserta, bahan DU, tenda, dll full muatan. Mobil ke dua sejenis LC berisi guru2 pendamping anggota PMR dan adik2 PMR tingkat SD, truck putih berisi smua anggota PMR, sesak penuh.. Kaki tertimpa-timpa kayak ikan asin, lalu ada mobil double cabin, disitulah saya, lisa, 3 princess, togar, aqj dan muji berada..
Kami kehujanan juga 'kekeringan' dibelakang, awal jalan kami cuma memakai spanduk sebagai terpal penutup, taunya ditengah jalan si lisa bilang mending buka aja daripada gini kepalanya tertutup tapi badannya basah, yaudah tanpa pikir panjang akhirnya kami buka terpal dan beberapa detik kemusian semua basah tanpa sisa.. Sepanjang jalan kami gangguin orang tanpa perduli badan kebasahan.. Lalu tiba2 hujan berhenti dan diganti dengan terik mentari, kebayang dunk gimana dingin menusuk tulang siap kebasahan tiba2 kering.. Tapi itu tidak sekali kami mengalaminya hingga 7 kali kehujanan dan 8 kali kekeringan, nauzubillah.. Baru sampai gunung gurute 3 princess udah muntah dan nangis histeris, aku sih ok aja asal ada makanan dan minuman disumpel ke dalam mulut gak bakal muntah.. ( badan ato gentong)
Pada jam 8 malam kami sampai di mesjid kebanggaan orang meulaboh, kami makan malam, solat juga berpose alay disana. Dan jam 9.30 kami gerak ke nagan raya yang menempuh perjalanan 2 jam lebih. Kami ganti mobil karena tidak mau lagi kena angin malam dan hujan, tapi tetap saja bikin kuduk merinding karena melewati jalan yang gelap dan baru.
Sesampainya di nagan, jam menunjukkan angka 11.30 dan kami langsung bangun tenda juga bongkar2 barang.. Jam 2 tidur tapi hujan masih saja mengusik ketenangan kami, jam 5 subuh kami semua terpaksa bangun ( lelaki kami para KSR, TSR dan staff yg siap siaga ) untuk melapisi atap tenda dengan terpal yang sudah kemasukan air.
..Bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar