17 januari 2013
Mengenang kembali 3 bulan semenjak kepergianmu ( 17 april
2013)
Apa yang kau rasa disaat aku masih mengingatmu sampai detik
ini?
Aku masih belum sepenuhnya melupakan mu dan kisah kita
Ah tapi, bukan itu yang ingin aku ungkapkan
Kemarin kau menelponku, dan mengajakku jalan seharian,
Karena katamu esoknya kau akan pulang kekampungmu dan tak
akan kembali lagi
Segala barangmu telah engkau kirim kesana……
Tapi aku tak bisa, bukan aku tak mau
Tapi aku tak bisa karena tanggung jawabku dalam minggu itu
dikantor terlalu besar
Aku bisa jalan denganmu jika ada penggantiku hari itu,
Tapi temanku izin dalam beberapa hari
Jadi aku yang menggantikan segala tugasnya
Bisakah kau bayangkan bagaimana lelahnya aku bekerja ganda
dalam 4 hari
Aku kemudain berkata, kenapa tidak hari minggu saja kita
keluar?
Hari itu aku libur,
Tapi katamu kau tak bisa, karena esok kau akan kembali
ya sudah lah…
Aku tau kita sudah punya kesibukan masing2…
Aku jadi mengingat kembali saat dulu kau rela melepas
karirmu demi aku
Rela membayar denda dan pulang lalu berada disisiku
Tak bisa aku melupakan kenangan itu
Karena aku tau kau sangat mencintaiku, dulu………
Maaf, jika pintamu kemarin tak bisa aku penuhi
Jujur, aku ingin sekali berdua denganmu seperti dulu,
Memegang tanganmu, lalu bersandar dibahu tegapmu
Dan mencium parfum tubuhmu
Yang bisa menenangkan dan membuat nyaman hatiku
Tapi, terkadang ada 1 hal yang membuat impian itu buyar
Karena hal itulah aku tak bisa berada disisimu saat ini
Entah kenapa aku masih yakin sampai detik ini
Kau akan menemuiku suatu hari nanti
Dan kau sudah memaafkanku
Walau kisah kita tak bisa dirajut kembali
Tapi, aku bahagia kau tersenyum kearahku lagi
Aku mulai belajar beberapa hal dalam cinta
"Disaat salah satu pihak memutuskan hubungan
Berarti hubungan tersebut telah berakhir
Dan kau harus menerimanya
Tapi jika kau memaksanya untuk mencintaimu kembali
Itu bukan cinta tapi obsesi"
Cinta itu sederhana..
Seperti ketulusan dalam mencintai tanpa mengharap memiliki
Mungkin aku akan mencintaimu seperti itu
Mencintai dalam diam
Sehingga kau tak terganggu dalam duniamu
Memiliki-mu
By. Tere liye
Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan
Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan
Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
Teruntuk kamu yang bisa merubah
duniaku menjadi indah
il mio amante