Hari ini.. Sabang masih saja diselimuti oleh hujan deras..sama seperti beberapa hari yang lalu. Aku jadi malas beranjak dari tempat tidur sedangkan Jam sudah menunjukkan angka 06.46 pagi
Cuaca diluar mendung sesekali
kilat menyambar pelan.. Aku menyibak tirai kamar yang langsung berhadapan dengan pantai
Ah.. Andai hari secerah minggu lalu, mungkin aku sudah berjalan dipantai berpasir putih itu.. Menikmati mentari pagi bertelanjangkan alas kaki..
Sendiri seperti biasa..
Ketukan pintu kamar membuat aku mau tidak mau beranjak untuk membukanya, Dira, kakakku satu satunya yang cantik membahana mengingatkanku kalau sebentar lagi kami akan kebandara mengantar mama yang akan ke Bandung
Yeakh, aku benci suasana ini. Kenapa aku harus merasakan perasaan itu lagi.. Perasaan yang sudah lama aku bunuh mati.
@**@
15 menit kemudian aku siap dengan baju santaiku, kekamar mandi cuma untuk cuci muka, gosok gigi, aku malas mandi karena cuacanya sangat dingin ( maklum aku wanita yang cuek ). Aku turun dari kamarku dan menyapa mama di ruang makan. Mama berapa hari di bandungnya?? Entar disana siapa yang jemput?? Aku bertanya sambil mengoleskan selai coklat keroti didepanku. Mungkin satu minggu Della, tapi mama tidak bisa memastikannya soalnya selesai rapat mungkin mama akan ke lampung, klient mama pengen berjumpa disana. Yeaks, mamaku adalah wanita karir namanya Rika Anastasia berumur 45 tahun beliau mewariskan hotel angkasa dari papa dan mengelolanya sendiri aku dimintanya untuk membantu mama menangani hotel yang berbintang lima tersebut, tapi aku belum menyetujuinya, sedangkan papaku beliau sudah wafat saat aku berusia 15 tahun. Dira Andini, kakakku satu satunya si gadis clean juga super cantik berusia 25 tahun dan sudah bekerja di perusahaan instruksi dan memiliki tunangan bernama Andika, sedangkan aku Della Putri berusia 23 tahun dan baru menyelesaikan studiku di Universitas Padjajaran Bandung dan baru kembali ke Sabang 2 bulan lalu, dan disinilah aku dengan aktifitas yang membosankan.
Aku duduk dikursi belakang bersama Dira, sedangkan mama duduk didepan bersama pak Anton sopir pribadinya.
Jam 8.25 menit kami sampai di bandara Lanud Maimun Saleh, mama harus chack in jam 8.45 dan pesawat akan lepas landas setengah jam kemudian.
Dira, Della kalian mau mama bawain oleh- oleh apa? Dira dengan girang menjawab dia ingin tas hermes terbaru sedangkan aku cuma ingin sepatu kats.
Setelah cipika- cipiki sama mama, dan memberi petuahnya aku dan Dira
Kembali ke mobil. Dell, kamu hari ini ada rencana kemana ? Entahlah kak jawabku, belum ada rencana kemana- mana apa lagi hujan masih saja mengguyur kota kecil ini. Kakak sendiri ingin kemana sama mas andika hari ini? Belum tau sih, mungkin akan ke bioskop aja, kamu mau ikut kami tawarnya?? Ogah ah, entar aku jadi obat nyamuk lagi. Lalu dia tertawa pelan... Haha, enggak lah, kan kamu jarang keluar selama disini kenapa sih, apa kamu tidak suka kembali ke sabang??? Enggak kok kak cuma belum terbiasa aja sama keadaan disini. Yaudah kamu pergi ke iboih aja, snorkling disana, kan kamu sudah lama tidak snorkling, kamu juga bisa nginap di hotel kita jika kamu mau. Nanti kakak minta tolong sama Roni untuk ngurusin semua keperluan kamu. Ah enggak ah kak, aku bisa sendiri kok elakku, karena mendengar nama itu seperti menorehkan luka kembali ditempat yang sama..
@**@
Malamnya aku tidak tau harus kemana, sedangkan kak dira sudah keluar dari tadi siang sama Andika, dan aku terjebak sendiri dirumah bersama bik Sumi dan Pak Anton. Tidak tau apa yang harus aku kerjakan akhirnya aku keluar menuju pantai sumur tiga, berjalan kaki sendiri.. Malam ini ramai sekali pasanggan yang menghabiskan waktu di pantai ini, bodohnya aku yang tidak menyadari kalau malam ini adalah malam minggu. Argh, sedangkan aku sudah berjalan jauh dari rumah. Yasudahlah, akhirnya kakiku melangkah tanpa tujuan mengelilingi tempat dimana dulu aku pernah bermain pasir bersamanya
@**@
Esoknya aku ke Iboih sendirian aku ingin menghabiskan sisa tahun ini disana, aku meminta izin sama Dira dan bik sumi. Aku mengendarai mobil sendiri kesana memang tempatnya tidak jauh cuma membutuhkan waktu 1 jam. Sesampainya disana aku langsung memesan kamar suite selama 3 malam. Karyawan lama mama ada yang mengenaliku tapi aku lupa namanya. Menyapaku lalu mengantarkanku kekamar yang biasa kami pakai jika menginap dihotel. Aku tidak banyak berbicara paka karyawan mama bukan karena sombong tapi karena sedang tidak mood saja.
@**@
Sorenya aku keluar kamar dengan perlengkapan snoekling yang aku bawa dari rumah, sudah lama aku tidak snorkling lagi terhitung dari aku kuliah di bandung dulu. Entah pantai iboih masih secantik dulu..
Saat aku berjalan di lobby hotel Roni menyapaku, dia adalah asisten mama, kepercayaan mama, umurnya masih 26 tahun tapi posisinya sudah general manager.
Della, sejak kapan kamu di sabang, aku tidak mempercayai ini, kenapa mamamu tidak memberitahuku soal kedatanganmu kehotel?? Atau dira, kenapa dia tidak meneleponku? Tanyanya beruntun.. Hay Roni, maaf aku hanya tidak ingin mengganggu waktu kerjamu saja.. Sambil menjabat tangannya sekilas, lalu aku melangkah cepat ke pantai. Della, tunggu.. kenapa kau dingin sekali sikapnya terhadapku, apa kau masih marah kepadaku?? Roni, tolonglah, saya ingin bersantai disini, jadi tolong tinggalkan saya, ok!! Dengan wajah kesal aku meninggalkan Roni dibelakangku.
Flashback..
Saat aku kembali kesabang, liburan semester 2 tahun lalu
Roni selalu menemaniku kemanapun aku pergi, selama liburan banyak kuhabiskan waktu bersamanya mulai dari berburu kuliner, snorkling, menjelajahi hutan dan tempat wisata lainnya di sabang. Dari situ aku mulai jatuh hati padanya karena perhatian juga kasih sayang yang dia berikan kepadaku. Tapi tak kusangka dia menolak cintaku, dengan alasan bahwa dia menganggapku masih terlalu kecil.
Mulai saat itu aku patah hati dan langsung kembali ke bandung dan selama 2 tahun aku tak pernah balik ke sabang.
Mama dan kak dira selalu menanyaiku kapan aku bersedia pulang, dan menghabiskan waktu bersama seperti dulu. Roni juga sangst seing menghubungiku tapi tak ku hiraukannya. Karena luka yang kuterima akibat penolakan Roni membuatku urung untuk pulang, dan melihat wajahnya lagi hari ini.. Seakan luka lama kembali muncul...
@**@
Setelah snorkling 3 jam, aku kembali ke darat dan langsung menuju kamar hotel. Ternyata Roni sudah menungguku dari tadi. Dengan wajah masam aku mendatanginya.. Ada apa lagi Roni?? Kenapa sikapmu berubah Dell, kemana della yang dulu?? Yang setiap kali pulang ke sabang selalu mengajakku bermain bersamanya?? Tanyanya.. Aku salah apa hingga kamu menyueki aku?? Ah, sudahlah Ron, kamu tak salah apa-apa, aku hanya sedang badmood saja. Jadi tolong tinggalkan aku sendiri..
Lalu aku masuk kekamar dan menunguncinya, meninggalkan Roni dengan muka sedihnya.
@**@
Keesokan harinya setelah menyelesaikan sarapan dikamar yang diantar langsung oleh pelayan, aku memilih berjalan-jalan diseputaran hotel. Ingin melihat perkembangan hotel yang nantinya juga akan aku kelola menggantikan mama. Lagi-lagi aku berjumpa dengannya, orang yang membuat aku patah hati selama 2 tahun ini, jikapun aku menghindar sekarang aku tak punya kesempatan karena Roni sudah melihat dan melambaikan tangannya kearahku. Della, ada rencana apa kamu hari ini? Tanya Roni kepadaku, tak ada, hanya ingin melihat-lihat hotel saja, ternyata tidak banyak yang berubah. Ia memang tidak ada yang berubah sejak kau tak pernah kemari lagi jawab Roni dengan mata tertuju padaku. Baiklah, kalau tidak ada rencana bagaimana kalau hari ini aku yang mengajakmu berkeliling kota Iboih ini, aku akan menunjukkan tempat-tempat yang baru dibangun juga kita bisa berburu makanan seperti beberapa tahun lalu ujarnya. Aku ingin sekali menolak ajakan Roni, tapi sebelum aku menjawab, tanganku sudah ditarik olehnya menuju mobil yang membawa kami pergi dari hotel, Dengan muka kesal aku mengikutinya.
Apa kau selalu menarik wanita yang tidak ingin pergi denganmu seperti ini tanyaku sinis?, hehe, tidak juga jawabnya. Aku tidak pernah keluar dengan wanita selama ini, aku hanya sedang menunggu seseorang kembali. Deg, hatiku serasa dihantam palu besar, remuk. Ternyata Roni sudah mempunyai seorang kekasih, bodohnya aku yang sampai sekarang masih belum bisa melupakannya. Lalu, kenapa kau menyeretku seperti ini, apa wanitamu tidak akan marah jika kau jalan-jalan bersamaku? Tidak, dia tidak akan marah, kan dia tidak tau candanya. * damn it, lelaki gombal. Aku langsung memalingkan mukaku keluar jendela
@***@
Hai, sudah sampai, turunlah ujarnya. Aku turun dari mobil dan kulihat ada banyak sekali orang di pantai gapang, yeakh pastinya karena besok adalah tahun baru, dan kebanyakan pengunjung disini adalah wisatawan yang berlibur bersama orang tercintanya. Akupun langsung berjalan didepan Roni, meninggalkannya dibelakangku, Della, tunggu bisakan kita jalan bersisian seperti dulu? Tanyanya penuh harap. Tidak jawabku tegas. Seharian ini aku mengelilingi pantai gapang, membeli ice cream, topi, bermain pasir dan mencicipi seafood di berbagai restoran terkenal disana. Roni tidak banyak bicara, dia hanya meladeni keinginanku dan menatapku dengan pilu, entah apa yang dia fikirkan aku tidak berminat mengetahuinya, karena aku sungguh ingin membencinya tapi aku tak pernah bisa karena perhatiannya.
@**@
Saat pulang kehotel aku tertidur dimobil karena kelelahan, dan paginya aku sudah berada dikamarku. Ah mungkin semalam Roni menyuruh anak buahnya untuk mengangkatku kekamar fikirku. Tanpa bertanya dan ingin klaridikasi lagi dari Roni.
@**@
Hari ini adalah hari terakhir tahun 2014, dan entar malam adalah tahun baru. Aku tak melihat Roni seharian ini, ah mungkin dia sibuk mempersiapkan pesta kembang api untuk tamu yang menginap dihotel ini, karena tak ada mama, Roni dipercayakan sebagai pengganti mama. Untung juga karena aku tidak ingin melihat wajahnya hari ini
Tapi, seharian ini aku sangat bosan tak ada teman yang bisa diajak bercanda, kak Dira pasti sudah punya rencana dengan mas Andika, jikapun aku pulang aku akan sendiri dirumah, teman-teman lamaku tak tau kemana rimbanya hanya ada satu dua orang yang mengajak bertahun baruan bersama tapi mereka semua membawa pasangan. Ah sial, aku terjebak sendiri.
Setelah makan malam diluar, aku kembali ke kamar, menghidupkan TV dengan chanel semuanya tentang tahun baru, kesal aku membanting remote control dan beralih kenovel yang aku bawa dari rumah. Tenggelam bersamanya sesaat membuat aku lupa pada kegalauan hatiku, tapi itu tak lama, suara dentuman kembang api sahut menyahut diluar hotel membuatku tidak konsentrasi membaca.
Tanpa fikir panjang aku menyambar jaket dan syal lalu menuju keluar, aku ingin merayakan tahun baru ini walaupun sendiri.. Aha jam 12 masih cukup lama, aku melirik arloji ditangan yang menunjukkan angka 9 lewat 11 menit.
Aku berjalan sendiri malam ini, banyak orang dipantai Teupin Layeu yang menyambut tahun baru, kembang api dimana mana, suara terompet sahut menyahut dan aku terdampar sendiri ditengah keramaian orang. hingga sebuah tangan menarikku lembut mengikuti arahnya, aku terkejut dan langsung menghentakkan tanganku tapi genggamannya sangat kuat mengelilingi pergelangan tanganku. Diamlah Della, ini aku. Aku mengenali suara tersebut ditengah keramaian suara disampingku, ya itu suara Roni, suara yang aku benci tapi juga aku rindukan.
Aku menunggumu seharian ini tapi kau tak pernah muncul dilobbi, cafe, dan taman. Tapi akhirnya aku menemukanmu disini diantara milyaran manusia yang ada disini ucapnya jujur. Hatiku bergetar tapi buru-buru aku menepisnya aku tak ingin terluka lagi karenanya. Maukah kau menghabiskan sisa tahun ini bersamaku dan bersama-sama menyambut tahun depan?? Tawar Roni lebut. Baiklah asal tidak ada yang marah.
Kami berjalan pelan menyelusuri pantai ini, Roni menggengam tanganku lembut katanya biar aku tak kediginan, aku membiarkannya saja toh jujur aku juga sangat merindukannya yea walaupun aku tau dia tak bisa aku miliki. Detik pergantian tahun semakin dekat, roni mengajakku duduk dikursi taman yang tersisa.
Della, boleh aku berkata jujur tanyanya, ia boleh jawabku. Kau mau berkata apa? Aku salting tapi berusaha menutupinya. Kau tau, ada seorang wanita yang sangat aku cintai selama ini, bahkan sudah dari 5 tahun yang lalu saat aku mulai bekerja disini. Pantas saja, Roni menolakku 2 tahun lalu karena dia mencintai wanita lain ucapku dalam hati dengan perasaan hancur.
Dia wanita yang cantik, energic, supel, pintar manja dan terkadang kekanak-kanakan. Tapi aku menyukainya sepenuh hati, dia anak dari bosku, hatiku hancur berkeping-keping ternyata yang disukai Roni selama ini adalah kak Dira, kakaku yang super cantik itu, rasanya air mataku tak sanggup aku bendung lagi.. Aku ingin berlari tapi Roni menahannya. Duduklah, aku belum selesai ujarnya. Sambil menggenggam erat tanganku Roni melanjutkan ceritanya... Aku sering menghabiskan waktu bersamanya, dan aku ingin membahagiakannya, maka dari itu aku sangat memegang kepercayaan yang diberikan oleh mamanya karena aku ingin meluluhkan hati anaknya, aku mencari kesempatan yang pas untuk meminangnya menjadi istriku, dan air mataku tak bisa terbendung lagi membanjiri pipi. Aku menangis.. roni menghapus air mataku lebut dan aku menepisnya, jangan sentuh aku sambil berteriak dan aku berlari darinya.. Karena Aku tak sanggup lagi mendengar ceritanya.. Hatiku sudah hancur berkeping keping..
Roni mengejarku, menarik tanganku dan memelukku erat.. Aku meronta tapi pelukannya sangat kuat.. Diamlah dilla, jangan menangis lagi, aku benci melihat air matamu. STOP Roni, lepaskan aku, aku benci sama kamu. Aku menyayangimu dari dulu tapi kau dengan entengnya bercerita ingin menikahi kakaku, dimana otakmu cercaku lirih...
Dengan muka sedih Roni berkata... Orang itu adalah kamu Della.. Orang yang aku cintai selama 5 tahun ini adalah kamu ucapnya jujur sambil menatapku lembut. Apa???? Apa aku tidak salah dengar?? Jangan bercanda Roni, aku tidak suka dan aku tidak mau dikasihani jawabku.. Tidak, aku jujur jawabnya mantap. Aku memang sangat mencintaimu dari dulu, makanya aku sangat sedih saat kau tak pernah kembali juga bersikap dingin terhadapku selama ini..
Lalu, kalau kau mencintaiku kenapa 2 tahun lalu kau menolak cintaku? Itu beda, aku tidak ingin kau yang menembakku, dan saat itu kau masih sangat kecil menurutku, kau masih anak kuliahan dan aku tak ingin mengganggu studimu..
Aku sedang menunggu waktu yang pas untuk meminangmu, tapi semenjak kejadian itu kau tak pernah kembali, aku menghubungimu tapi kau mengacuhakanku, aku tak bisa berharap banyak, tapi kemarin saat kau disini aku benar-benar frustasi melihatmu membenciku dan bersikap dingin kepadaku. Lalu aku memberanikan diri mengajakmu pergi tapi kau masih saja bersikap dingin aku kehilangan cara untuk meluluhkan hatimu lagi. Hingga tadi malam aku menunggumu diluar dan kesempatan itu ada saat kau keluar sendirian dari kamar dan aku langsung mengikutimu jawabnya jujur.
Rasanya seperti ada ribuan bunyi terompet, petasan juga kembang api dalam kepalaku, semuanya bercampur aduk tapi aku bahagia. Ternyata selama ini orang yang aku cintai juga memiliki perasaan yang sama.
Roni menggenggam tanganku, membelai rambutku dan mengahkan mukaku kehadapannya..
Della, mungkin selama ini sikapku sudah melukai hatimu, tapi aku tak pernah punya niat sedikitpun menyakitimu, aku selalu berharap suatu hari kau datang kehotel dan menyapaku seperti hari yang lalu, memberikan senyum terindahmu dan mengajakku bermain bersama.. Karena aku sangat merindukan saat bersamamu, 2 tahun ini aku selalu menunggu kepulanganmu, menunggu senyum manismu dihadapanku,
Menunggu keceriaanmu..
Tapi hari ini, saat kau dihadapanku aku ingin kau tau bahwa.. Aku sangat mencintaimu dan merindukanmu.. Maukah engkau menjadi pendampingku??? Deg.. Hatiku seperti diserang ribuan kembang api padahal tahun baru tinggal 5 menit lagi..
Dengan malu- malu aku menganggukkan kepala yang langsung disambut dengan pelukan hangat oleh Roni, ya. Dia memelukku erat sekali dan wajahnya tersenyum seperti yang aku alami saat ini..
5.. 4.. 3.. 2.. 1..
Prettttttr......
Dhuarrr......
Roni melepaskan pelukannya, menatapku lalu menciumku di kening dengan sangat lembut
Happy new year sayang, terimakasih sudah mau menerimaku
Sambil menggenggam tanganku dia mengajakku menyusuri taman untuk menikmati tahun baru bersama
Karena cinta sejati tetap bersemi indah
Walau waktu dan luka menghampiri
# Mr. B
Kamu akan merasakan cinta saat kamu kehilangan orang tersebut..