Minggu kemarin dia ke banda aceh, dan katanya langsung
ketempat temannya menginap disana karena kalau langsung pulang kerumah tidak
bisa keluar untuk bisa jalan2 denganku
Aku mengerti bahwa dia sangat merindukanku.. seperti dulu
aku juga mengerti kebiasaanya disaat dia merindukanku…..
Hanya saja aku tak bisa merasakan hal yang sama lagi
Seluruh hatiku masih merasakan sakit saat dia meninggalkanku
8 bulan yang lalu
Ini kali ke 3 dia mengajakku keluar tapi tak aku hiraukan
semenjak kami berpisah, tentunya itu sudah 8 bulan juga kami tak berjumpa
Tapi aku tak ingin dia menganggap bahwa aku masih
membencinya, akhirnya aku mengiakan ajakannya…
Aku rela izin untuk tidak on- air di radio tempat aku
menghabiskan waktu luangku selain bekerja tentunya..
Karena akku ingin mengabulkan pintanya…
Hal pertama yang aku lakukan setelah aku melihat wajahnya
adalah…
Aku tersenyum.. dan detik kemudian aku tak memandang lagi
wajahnya…
Karena aku tak ingin hati ini terus terluka jika aku masih
mengenangnya
Karena aku tau bahwa aku tak bisa lagi memilikinya
Aku tau dan masih sangat tau bahwa aku belum bisa
melupakannya
Melupakan semua suka maupun duka karenanya
Tapi bukankah aku tak ingin diangap masih mencintainya
lagi???
Jadi aku berusaha untuk bersikap “biasa saja tanpa pernah
terjadi apa2”
Tapi dia masih bersikap seperti dulu
Saat kami masih bersama dulu…
Aku memang menyukainya tapi aku membencinya…
Saat dia meminta aku untuk memeluknya
Saat dia meminta aku untuk menggenggam tangannya
Entah kenapa aku tak bisa melakukan hal itu lagi
Seluruh otakku memerintah untuk tidak melakukan itu walaupun
hatiku menginginkannya
Itu adalah pergulatan yang hebat antara otak dan hatiku
Tapi mau dikata apa otaklah yang memenangkan pergulatannya
Walaupun aku merasa itu seperti kenangan indah saat kami
bersama dulu
Aku berkata pelan kepadanya
“aku tak pernah memeluk atau menggenggam seseorang yang
bukan milik aku
Aku hanya memeluk dan menggenggam tangan pacar aku”
Sesaat aku bisa merasakan sepertinya dia sedang memikirkan
sesuatu tapi aku tak tau itu
Saat dia menggenggam tanganku, masih sama seperti dulu
Yaitu dia suka mengelus2 telapak tanganku sambil sekali2
dicubit2 olehnya
Aku senang diperlakukan seperti dulu olenya…
Walaupun aku sadar semua sudah berubah
Saat dia meminta waktu yang lama untuk berdua bersamaku
Entah kenapa aku tak bisa mengabulinya seperti dulu
Aku hanya bisa memberikan waktu kepadanya Cuma 2 jam
Tapi dia minta sampai jam 5 jam
Maaf, aku tidak bisa
Karena sejak kamu pergi aku sudah punya dunia sendiri
Dia mengeluh, membujuk dan merayu seperti dulu
Tapi aku tak bisa luluh seperti dulu….
Akhirnya sebuah kata membuat segalanya berubah, benar2
berubah…
DULU KAMU ADALAH DUNIAKU, AKU MEMBERIKAN SELURUH WAKTU YANG
KUPUNYA HANYA UNTUKMU
TAPI KINI, DUNIAKU ADALAH DIRIKU SENDIRI
Kau tau apa yang setelah itu terjadi????
Semua benar2 berubah, dia diam dan melajukan motor dengan
sangat cepat
Setelah lama terdiam, akhirnya aku bertanya sama dia
Marah ya??? Maaf, jika yang ar bilang menyakiti hati kamu
Kau tau apa yang terjadi kemudian???
Enggak kok, Cuma yang aar bilang itu benar, hanya aku saja
yang salah, meminta terlalu banyak dari aar.. aku ingin sekali melupakan semua
kenangan tentang kita andai aku bisa katanya, tapi aku gak bisa,
Sama pacar aku sekarang aja aku gak pernah pegang tangannya,
meminta dipeluk olehnya, karena aku enggak bisa menyukainya seperti aku
menyukai aar.
Sesaat aku merasa bahagia karena dia belum melupakanku walau
dia sudah punya penggantiku tapi itu tak berarti apa2lagi untukku… karena luka
yang pernah dia toreh terlalu besar
Diam2 aku menangis dibelakangnya
aku memang salah, tidak sepantasnya aku masih mengajak aar
jalan, mengsms atau telpon untuk bilang kangen
itu memang sudah tidak pantas lagi, aku sudah memiliki
kekasih…
hanya saja aku belum bisa melupakan aar
setelah semua baik2 saja
akhirnya kita berpisah, dan setelah hari itu aku mengsms dia
chatting dia di fb tapi tak ada jawaban
tapi tadi, temannya juga bertanya…
dia bilang hnya butuh waktu untuk semua berjalan dngan baik2
saja
entahlah…. Aku tak tau harus berbuat seeprti apa
aku tak ingin dia pergi begitu saja setelah kejadian ini
aku ingin walaupun semua sudah berlalu
tepi kami tetap bisa bersama walau tak seperti dulu
8 bulan semenjak kepergiannya
Tapi rasa ini belum juga sirna