Bila nanti kita berpisah
Jangan kau lupakan
Kenangan yang indah
Kisah kita
Jika memang kau tak tercipta
Untuk ku miliki
Cobalah mengerti yang terjadi
Bila mungkin memang tak bisa
Jangan pernah coba memaksa
Tuk tetap bertahan
Ditengah kepadihan
Jadikan ini perpisahan yang termanis
Yang terindah dalam hidupmu
Sepanjang waktu
Semua berakhir tanpa dendam dalam hati
Maafkan semua salahku
Yang mungkin menyakitimu
Semoga kelak kan aku temukan
Kekasih sejati
Yang kan menyayangi lebih dariku
Sabtu, 26 Januari 2013
maaf aku harus pergi
Kau yang pernah singgah dihidupku
kau yang pernah warnai hari-hariku
kau yang pernah mengukir masa laluku
Maafkan aku tak bisa menjagamu
maafkan atas segala kepecundanganku
tak mampu menahanmu selalu disisiku
Bukan aku tak ada rasa untukmu
namun sadarilah semua tentangku
masih banyak yang sempurna dariku
aku takut kau malu atas kekuranganku
Cukup buatku sekedar mengagumi
mengenalmu adalah anugrah terindah yang tak pernah aku sesali
dalam sejarah panjang hidupku ini
Terimakasih atas sepenggal kisah yang pernah kau beri
semoga kelak kau temukan cinta sejati
yang akan menjagamu hingga darah terhenti
kau yang pernah warnai hari-hariku
kau yang pernah mengukir masa laluku
Maafkan aku tak bisa menjagamu
maafkan atas segala kepecundanganku
tak mampu menahanmu selalu disisiku
Bukan aku tak ada rasa untukmu
namun sadarilah semua tentangku
masih banyak yang sempurna dariku
aku takut kau malu atas kekuranganku
Cukup buatku sekedar mengagumi
mengenalmu adalah anugrah terindah yang tak pernah aku sesali
dalam sejarah panjang hidupku ini
Terimakasih atas sepenggal kisah yang pernah kau beri
semoga kelak kau temukan cinta sejati
yang akan menjagamu hingga darah terhenti
maafkan aku
maafkan aku yang tak sempurna
yang mencintaimu secara sederhana
maafkan aku jika kau tak bisa menerima kekuranganku
maafkan aku jika kau tak bisa membahagiakanmu
saat kau ada sisiku
maafkan aku jika dulu aku menyia-nyiakan hadirmu
hingga kini aku merasakan hatiku sepi tanpamu
kekasihku, maafkan aku
iklaskan semua yang telah terjadi
terimakasih karena selama ini kau telah menjadi sesosok pangeran dihatiku walau hanya sesaat
tapi aku bahagia bersamamu
maaf aku tak pernah bisa memberi lebih kepadamu..
yang mencintaimu secara sederhana
maafkan aku jika kau tak bisa menerima kekuranganku
maafkan aku jika kau tak bisa membahagiakanmu
saat kau ada sisiku
maafkan aku jika dulu aku menyia-nyiakan hadirmu
hingga kini aku merasakan hatiku sepi tanpamu
kekasihku, maafkan aku
iklaskan semua yang telah terjadi
terimakasih karena selama ini kau telah menjadi sesosok pangeran dihatiku walau hanya sesaat
tapi aku bahagia bersamamu
maaf aku tak pernah bisa memberi lebih kepadamu..
MUSLIMAH SEJATI
Tuhan…
Ajari aku cara melepaskan untuk tidak mendendam
Ajari aku untuk bersabar tanpa amarah
Ajari aku untuk bersyukur tanpa menuntut lebih
Ajari aku untuk mencintai tanpa harus memiliki
Ajari aku untuk menjadi muslimah sejati
Tegar dan kuat saat badai menerpa
Tak goyah walau tempat bersandar hilang
Karna muara hati hanya tertuju pada-Mu
Aku hanyalah wanita akhir zaman
yang kecerdasannya tidak seperti Fatimah
yang kelembutannya tidak seperti Aisyah
tidak juga dermawan seperti Khatijah
Dan inilah aku, yang ingin mencintaimu secara sederhana
Tanpa menyusahkanmu, tanpa membebanimu
Wahai engkau pemilik segala
Dengarkan pinta hati ini
Tatkala malam telah sunyi
Aku selalu memohon kepadamu
Untuk diberikan yang terbaik dalam hidupku
Untuk mereka yang aku cintai..
Ajari aku cara melepaskan untuk tidak mendendam
Ajari aku untuk bersabar tanpa amarah
Ajari aku untuk bersyukur tanpa menuntut lebih
Ajari aku untuk mencintai tanpa harus memiliki
Ajari aku untuk menjadi muslimah sejati
Tegar dan kuat saat badai menerpa
Tak goyah walau tempat bersandar hilang
Karna muara hati hanya tertuju pada-Mu
Aku hanyalah wanita akhir zaman
yang kecerdasannya tidak seperti Fatimah
yang kelembutannya tidak seperti Aisyah
tidak juga dermawan seperti Khatijah
Dan inilah aku, yang ingin mencintaimu secara sederhana
Tanpa menyusahkanmu, tanpa membebanimu
Wahai engkau pemilik segala
Dengarkan pinta hati ini
Tatkala malam telah sunyi
Aku selalu memohon kepadamu
Untuk diberikan yang terbaik dalam hidupku
Untuk mereka yang aku cintai..
AKU HANYA WANITA AKHIR ZAMAN
Aku tidak semulia Khadijah…
Aku tidak setaqwa Aisyah…
Aku tidak setabah Fatimah..
Aku tidak sekaya Balqis..
Aku juga tak secantik Zulaikha..
Aku hanyalah wanita yang ingin dicintai dengan tulus…
Aku hanyalah wanita yang ingin bahagia…
Aku hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita…
Cita-cita…
Ya…
Cita-cita menjadi istri yang shaleha…
Tapi bukan itu saja cita-citaku…
Cita-cita…
Mimpi dan angan-angan…
***
Terkadang aku hanyalah serpihan…
Serpihan yang retak…
Yang tak bisa kembali…
Dan retakkan itupun akhirnya menjadi pasir…
Pasir yang susah digenggam…
Ya…
Kau inginkan cinta,
Aku berikan cinta…
Kau inginkan dunia,
Aku berikan segalanya…
Tak cukupkah itu…
Tak cukupkah itu…
Kau ingin ku ada,
Aku selalu ada…
Kau inginkan hati,
Aku berikan jiwa…
Tak cukupkah itu…
Terimalah aku apa adanya…
Aku tak tahu apa-apa yang ingin kau minta…
Aku tak tahu lagi yang harus ku beri…
Hanya satu permintaanku,
Terimalah saja diriku apa adanya…
Tak bisa kah???
Aku menyayangimu karena Cinta,
Bukan karena rupamu dan hartamu…
Aku tidak setaqwa Aisyah…
Aku tidak setabah Fatimah..
Aku tidak sekaya Balqis..
Aku juga tak secantik Zulaikha..
Aku hanyalah wanita yang ingin dicintai dengan tulus…
Aku hanyalah wanita yang ingin bahagia…
Aku hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita…
Cita-cita…
Ya…
Cita-cita menjadi istri yang shaleha…
Tapi bukan itu saja cita-citaku…
Cita-cita…
Mimpi dan angan-angan…
***
Terkadang aku hanyalah serpihan…
Serpihan yang retak…
Yang tak bisa kembali…
Dan retakkan itupun akhirnya menjadi pasir…
Pasir yang susah digenggam…
Ya…
Kau inginkan cinta,
Aku berikan cinta…
Kau inginkan dunia,
Aku berikan segalanya…
Tak cukupkah itu…
Tak cukupkah itu…
Kau ingin ku ada,
Aku selalu ada…
Kau inginkan hati,
Aku berikan jiwa…
Tak cukupkah itu…
Terimalah aku apa adanya…
Aku tak tahu apa-apa yang ingin kau minta…
Aku tak tahu lagi yang harus ku beri…
Hanya satu permintaanku,
Terimalah saja diriku apa adanya…
Tak bisa kah???
Aku menyayangimu karena Cinta,
Bukan karena rupamu dan hartamu…
Gado gado kehidupan
Allah tak pernah mengambil sesuatu yang kita sayangi
kecuali menggantikannya dengan yang lebih indah
dibalik itu juga tersimpah hikmah
dari melepaskan dengan iklas
hingga menghargai pemberiannya
semua telah diatur oleh- Nya
ada siang ada malam
ada suka ada duka
ada pertemuan ada perpisahan
itulah hidup yang harus dijalani
jangan pernah mengingkari takdir yang telah ditentukan oleh Allah
karena Dia tau yang terbaik untuk kita...
kecuali menggantikannya dengan yang lebih indah
dibalik itu juga tersimpah hikmah
dari melepaskan dengan iklas
hingga menghargai pemberiannya
semua telah diatur oleh- Nya
ada siang ada malam
ada suka ada duka
ada pertemuan ada perpisahan
itulah hidup yang harus dijalani
jangan pernah mengingkari takdir yang telah ditentukan oleh Allah
karena Dia tau yang terbaik untuk kita...
Rabu, 09 Januari 2013
MR. JOHAN
how are u Mr. Johan??
tak lelahkah engkau melihatku tertatih dalam mencari sosokmu
tak cemburukah engkau ketika melihatku bersama lelaki lain yang aku fikir dia adalah dirimu
tak marahkah engkau ketika melihatku mencintainya??
aku selalu mendoakanmu disetiap sujud malamku Mr. Johan
aku selalu berdoa semoga engkau menemukanku disini
yang dengan setia mencintaimu walau tak tau wujudmu seperti apa nanntinya
aku selalu berharap, semoga Tuhan mempertemukan kita cepat
agar tak banyak lagi yang terluka karena Mr. Johan
agar tak ada lagi derai air mata karena kegagalan itu
agar tak ada lagi rahasia tentang siapa dirimu
Mr. johan...
kapan pastinya kau datang??
kapan Tuhan yang baik hati itu mengirimkan dirimu disisiku
agar aku tak menari dan berlari lagi dalam kabut untuk menemukanmu
aku lelah...
lelah untuk mencari dan menemukan siapa dirimu Mr. johan
siapa yang bersembunyi dalam sosokmu yang diciptakan untukku
apakah orang yang aku kenal atau tidak
apakah orang yang aku cintai atau aku sakiti
aku takut...
takut ketika kenyataan yang aku harapkan tak sesuai dengan yang aku inginkan
walau aku tau baik bagiku belum tentu baik menurutmu Tuhan
Tuhan,,,
tolong sibakkan tirai misteri tentang Mr. Johan
agar aku tak kesepian dalam ramainya dunia
agar aku dapat menemukan siapa pemilik tulang rusuk ini
kepada Tuhan, sang pemilik tabir rahasia ini
aku memohon.....
tolong, sibakkan tirai misteri Mr. Johan
dan saudara- saudaraku yang menantinya juga
agar kami bisa sama2 berbahagia
karena tlah menemukan pemilik tulang rusuk ini
Mr. Johan.....
by. Aar RabeL Baini
09 Januari 2013
tak lelahkah engkau melihatku tertatih dalam mencari sosokmu
tak cemburukah engkau ketika melihatku bersama lelaki lain yang aku fikir dia adalah dirimu
tak marahkah engkau ketika melihatku mencintainya??
aku selalu mendoakanmu disetiap sujud malamku Mr. Johan
aku selalu berdoa semoga engkau menemukanku disini
yang dengan setia mencintaimu walau tak tau wujudmu seperti apa nanntinya
aku selalu berharap, semoga Tuhan mempertemukan kita cepat
agar tak banyak lagi yang terluka karena Mr. Johan
agar tak ada lagi derai air mata karena kegagalan itu
agar tak ada lagi rahasia tentang siapa dirimu
Mr. johan...
kapan pastinya kau datang??
kapan Tuhan yang baik hati itu mengirimkan dirimu disisiku
agar aku tak menari dan berlari lagi dalam kabut untuk menemukanmu
aku lelah...
lelah untuk mencari dan menemukan siapa dirimu Mr. johan
siapa yang bersembunyi dalam sosokmu yang diciptakan untukku
apakah orang yang aku kenal atau tidak
apakah orang yang aku cintai atau aku sakiti
aku takut...
takut ketika kenyataan yang aku harapkan tak sesuai dengan yang aku inginkan
walau aku tau baik bagiku belum tentu baik menurutmu Tuhan
Tuhan,,,
tolong sibakkan tirai misteri tentang Mr. Johan
agar aku tak kesepian dalam ramainya dunia
agar aku dapat menemukan siapa pemilik tulang rusuk ini
kepada Tuhan, sang pemilik tabir rahasia ini
aku memohon.....
tolong, sibakkan tirai misteri Mr. Johan
dan saudara- saudaraku yang menantinya juga
agar kami bisa sama2 berbahagia
karena tlah menemukan pemilik tulang rusuk ini
Mr. Johan.....
by. Aar RabeL Baini
09 Januari 2013
JANGAN BENCI AKU MAMA
Dua
puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya
lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama
Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak
terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk
dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu.
Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga.
Di tahun kedua
setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak
perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat
menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya
pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang
indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki
beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya
selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu
menuruti perkataan saya.
Saat usia Angelica 2 tahun Sam
meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami
menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya
saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup.
Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric
yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya
tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar
hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak
kejadian itu.
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang
pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat
Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi
hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang.
Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama
putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan
tidak ada lagi yang mengingatnya.
Sampai suatu malam. Malam di
mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun
tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia
berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!"
Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya,
"Tunggu... sepertinya saya mengenalmu.
Siapa namamu anak manis?"
"Nama saya Elic, Tante."
"Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"
Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai
perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba
terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film
yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya
perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya
harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang
akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric
melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu
Eric...
Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
"Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang
telah saya lakukan dulu." Tapi aku menceritakannya juga dengan
terisak-isak...
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia
telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah
tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari
belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter
dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric... Saya meninggalkan
Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari
menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu
itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya
mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya
tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut
tergeletak di lantai tanah.
Saya mengambil seraya mengamatinya
dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain
tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric
sehari-harinya... Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit
dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir
dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan
Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya
melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab
suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang
demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak
kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan
seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?" Ia menjawab,
"Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10
tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu
ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya
terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.
Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan
yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis
setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."
Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...?
Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi
Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye,
Mom..." Saya menjerit histeris membaca surat itu.
"Bu, tolong
katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya
sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric
telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya
sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di
belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila
Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam
sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk
ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus
bersikeras menunggu Nyonya di sana .
Nyonya,dosa anda tidak terampuni!"
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. (kisah nyata di irlandia utara)
Langganan:
Postingan (Atom)