aku bingung,...
harus dari mana awal kuceritakan kisah ini
aku tak mampu mengungkapkan apa yang berkecamuk dihati
aku ingin berteriak, berbagi luka dengan dia
tapi aku mampu, karna pasti akan melukai dia
aku gak tau aku sebut apa kisah ini
aku mempunyai teman dekat, sangat dekat
aku kesal jika dia menyueki aku
aku marah jika dia meledeki aku
aku emosi jika sms dan telp ku tak di balas dan diangkatnya
berbagai perasaan berkecamuk dihatiku tentangnya
aku mempunyai 3 orang lelaki yang selalu ada dalam bayanganku
Herry dia adalah mantanku, bahkan aku sudah lama putus denganya, tapi hingga detik ini aku terkadang masih memikirkannya. mungkin karna kami pernah melewati masa2 sulit bersama, berbagi segala suka dan duka, bahkan dia selalu ada untukku dan membuat aku tergantung padanya hingga ketika kami putuspun aku tak bisa melupakannya.....
kami pacaran hampir 2 tahun, dan dari semua pacarku dia adalah yang paling lama bertahan denganku
tapi sifatnya protektif dia pemarah dan juga romantis,
sekarngpun terkadang aku sering melihat profilnya di facebook, ato sekedar ingin tau kabar tentangnya, tapi dia cuek.....
mungkiin sudah tak tersisa lagi rasa itu untukku.....
aku juga sadar dia tak mungkin aku cintai, tak mugkin bisa hidup bersaama denganku, karna sifat kami sangat bertentangan... kalau aku menuruti ego ku untuk memilikinya mungkin kedepannya salah satu dari kami akan terluka
dan aku harus merelakan itu, aku tau dia tak pantas untuk aku cintai...
aku hanya butuh waktu untuk melupakannya
dan menang dari rasa egoku untuk memilikinya lagi
karna aku sadar dia bukann untukku
Mamand, kami pacaran, tapi terkadang aku tak menganggap bahwa dia adalah pacarku walaupun aku mencintainya, aku tak tau kenapa....
mungkin karena dulu dia pernah membuat aku terluka, dia membunuh bibit cinta yang telah tumbuh untuknya
ketika berulang kali dia menembakku untuk menjadikanku kekasihnya, aku menerimanya tapi kemudian aku memutuskannya wlau aku tau aku mencintainya tapi luka itu masih belum sembuh
aku kesal jika dia tidak membalas smsku, aku kesal jika dia mengacuhkaku, aku kesal, aku mau dia selalu ada untukku
terkadang aku merindukan dia, saat aku mendengarkan lagu2 sedih dan romantis, aku ingn dia disampngku, aku ingin memelukknya
tapi jarak sudah menjadi penghalangnya... kini dia sudah pergi jauh dar jangkauanku, dia tengah mengepakkan sayapnya, dia sedang ingin mengejar cita2nya dan aku mendukungnya
akuu menangis saat dia pergi, saat dia tlah jauh dariku, saat dia tak ada disampingku, saat dia tak bisa menemaniku melihat bintang.......
tapi aku masih ragu... aku bingung...... dan aku takut terluka lagi
rahmat si bieby eby byku..
dia datang lagi tepat sehari setelah keberangkatan mamand kejarkarta,
tiba2 dia menelponku dan mengenang kisah lama
setelah dulu aku memakinya dan aku mengeluarkan kata2 putus untuknya dia pergi tak tau rimbanya
hinga 4 bulan kemudian, setelah aku bisa melewati saat2 terpenting dalam hidupku tanpa dia,
dia tak ada disaat aku mengangis, disaaat aku lelah, disaat aku stres memikirkan skripsiku, dia juga tidak ada pada saat aku wisuda sarjana ku, dia gak ada diwaktu spesialku, dia gak ada disaat kau membutuhkannya
tapi sekarang dia tiba2 hadir dan menganggap bahwa aku masih kekasihnya, karna dulu tak ada kata putus darinya, dia tidak menjawab ia ketika aku berkata kita telah putus
tapi sikapnya telah berubah, dia sudah berbeda tak seperti rahmat yang kukenal dulu yang penuh perhatian
kalo aku tidak menghubunginya dia tidak menghubungiku, pernah aku mendiamkan dia selama 2 hari dan dia menghubungiku,
dia beralasan bahwa Hp nya rusak dan serng mati, tapi kenapa disetiap aku menghubunginya nomornya selalu aktif???? apakan ini bentuk dari penipuan?????
aku ingin berjumpa dengannya, aku ingin tau seperti apa dia sekarang sttelah 4 bulan tak melihatnya lagi
tapi tak pernah kesampaian, dia banayak alasan utuk sselalu menolak keinginanku,
entahlah aku juga merasa dia tdak mencintaiku seperti dulu
aku merasa dia hanya mempermainkan perasaanku saja.....
tapi dari ke 3 orang tersebutt aku hanya sering merindukan maman, tapi kau sering mengacukannya
aku tak ingn terluka lagi, pun dia sudah jauh dariku
aku tak ingiin terlalu berharap banyak, dia juga tak menjanjikan aku apa2, tidak menjanjikan akan pulang untukku atau akan kembali untukku,
kan percuma aku menantinya jika akhirnya dia bukan untukku
maman sekarang sudah dijakarta, dia berkerja disana selama setahun kau tak berjumpa dengannya, entahlah...... aku tak tau sekarng siapa yang ada dalam pikirannku
aku biarkan semuanya mengalir
hingga akhir dari kisah ini aku temukan muara tempat berlanbuh dermagaku untuk selamanya
entah itu hery, maman atau rahmat
aku tak memilihnya aku serahkan itu semuanya pada takdir
hingga nanti Allah mempertemukann aku dengan pangeran hatiku,,
@ office
07/05/2012
by. Aar RabeL Baini