Kamis, 16 Januari 2014

Survive di Tempat Kerja Yang Baru

Ini cerita saya tentang tempat kerja baru saya
Tempat dimana saya habis- habisan digembleng sama senior ( serasa MOS )
Saya menjadikan itu sebagai pacuan untuk saya bisa survive ditempat baru
Saya bekerja di rumah makan CV. ABP itu baru 2 minggu dan masih dalam masa training
Posisi saya sebagai leader atau tepatnya kepala pelayan
Saya menangani 2 otlet secara bersamaan
Perusahaan yang memiliki 27 cabang di seluruh indonesia
Dan memiliki 60 otlet lebih

Ada 10 karyawan yang harus saya 'jaga'
Satu otlet berisi 5 karyawan
Dan setiap orang beda- beda tingkahnya
Saya juga merasa bahwa kehadiran saya sebagai anak baru juga sekaligus 'bos' mereka membuat mereka risih

Saya pribadi kalau berada diposisi mereka tidak terima
Kalau anak baru djadikan bos
Padahal dia tidak tau apa- apa.
Tapi itulah tantangan saya ditahun 2014 ini

Saya harus bisa survive menjadi leader
Saya ingin menunjukkan bahwa saya mampu menjadi pemimpin
Walau saya belum terbiasa memimpin
Apa lagi harus memimpin 10 orang

Mungkin bagi sebagian orang sudah terbiasa memimpin 1000 karyawan
Tapi saya belum punya pengalaman tentang itu
Saya menunjuk 1 untuk setiap orang Tapi secara bersamaan 10 orang menunjuk saya

Jujur saya goyah dan takut
Tapi saya tetap berusaha instropeksi diri
Bahwa masalah ini puncanya adalah saya
Saya terlalu bossy
Memerintah pakai kata tolong tapi tak bersama- sama mengerjakannya
Terlalu asik dengan dunia sendiri Dan belum beradaptasi dengan keadaan

Dan semua hasil breafing kemarin masih tersimpah rapat dihati
Saya cerna dan langsung saya rubah
Saya bersama mereka mengerjakan pekerjaan
Mendekati mereka lagi... Dan lagi

Semalam saya mendapat sms 'ancaman' dari karyawan
Bahwa saya tidak propesional Katanya hari ini dia tidak masuk kerja karena marah sama saya. Tapi paginya saya lihat dia sudah ada di otlet Tapi saya diam saja
Bukan karena apa
Tapi saya ingin kami sama2 instropeksi diri
Tapi alhamdulillah seharian tadi suasana sudah membaik

Dan ada juga yang mengundurkan diri hari ini
Bukan karena saya
Tapi karena dia sudah ada pekerjaan yang lebih baik Padalah saya dekat sama dia
Dan dia tidak memusuhi saya terang-terangan.

Bos saya pernah bilang
Kalau kita mau jadi atasan / pemimpin kita harus siap dibenci

Kalau mereka berjalan
Kita harus berlari
Biar mereka mengejar Itulah guna pemimpin
Untuk meningkatkan kualitas

Dua hal itu yang menjadi pegangan saya sekarang
Tak ada pegangan tak ada tempat mengadu
Semua memusuhi saya
Didepan baik Tapi dibelakang menjelekkan
Tapi saya harus tetap survive

Karena untuk menjadi pemenang kita harus terus maju
Dan menyerah adalah pecundang